“Allahuakbar…Allahuakbar..” terdengar suara Adzan berkumandang di MAsjid Al-Insan. Tanpa pikir panjang Aku langsung bergegas menganbil Air Wudhu. Bersama teman karibku Ibnu,aku mengambil wudhu.
“Cep,,,” terdengar suara yang berasal dari belakang badanku,dengan refleks aku membalikkan badanku.
“Cep,nanti sore…”
”Oh iya zah”
Ustadzah vivi memintaku untuk kekelasnya nanti sore. Aku masih bingung mau apa ustadzah vivi memanggilku.
Sore harinya setelah shalat Asyar dan pembacaan Al-matsurat aku langsung bergegas menuju kelas Ustadzah vivi dilantai dua sekolah.
“ Assalamualaikum” ujarku saat masuk kekelas Ustadzah vivi.
“waalaikumussalam” Balas Ustadzah dengan santai.
Aku menurunkan kursi yang ada dikelas Sejarah dan menunggu Ustadzah vivi yang sedang membantu siswanya untuk Lomba. Hingga Akhirnya Ustadzah Vivi menghampiriku dan memulai obrolan.
banyak sekali hal yang kita obrolkan mulai dari masalah-masalah angkatanku hingga Kepala Halaman Blogku ini.
Hingga Akhirnya Ustadzah Vivi menyodorkan satu buah buku untukku. Sebuah buku yang berjudul “Bolehkah Aku memenggilmu Ayah? ”.Aku bingung kenapa Ustadzah Vivi memberikannya padaku.
Hingga akhirnya yang aku bisa katakan adalah “MAKASIH USTADZAH”
